1.
Animasi 3
Dimensi
3D adalah
dimensi yang memiliki ruang. Jika kita merujuk pada objek yang memiliki 3D,
artinya objek tersebut memiliki ruang dan volume. Objek 3D juga memiliki lokasi
pada koordinat x, y dan z.
•
Animasi objek dalam bentuk 3 dimensi
• Animasi 3D
mudah untuk di deskripsikan, tapi lebih sulit untuk dikerjakan. Properties 3D
model didefinisikan dengan angka-angka. Dengan merubah angka bisa merubah
posisi objek, rotasi, karakteristik permukaan, dan bahkan bentuk.
2.
Pengenalan
Blender
Blender
adalah rendering \ animasi \ permainan development open-sourced-program
freeware yang dikelola oleh Yayasan Blender dan dapat didownload, gratis, dari www.blender.org.
Alasan memakai blender untuk belajar membuat gambar maupun animasi 3d adalah
"gratis" dan fungsi yang ada juga cukup bagus.
3.
Interface
Blender
Layar dibagi
menjadi tiga bagian: menu bar di atas, 3D jendela di tengah, dan tombol bawah
jendela bagian bawah.
·
3D jendela adalah jendela utama dari antarmuka Blender. Dimana
Anda melakukan semua pekerjaan untuk mengedit 3D di dalamnya.
·
cube: adalah standar objek 3D ketika Anda mulai Blender.
·
kursor: Ini menunjukkan posisi di mana objek yang baru ditambahkan
ke tempat.
·
Cahaya dan Kamera: digunakan untuk rendering. Lighting membuat
scene yang kita buat mejadi realis melalui refleksi dan bayangan. Kita bisa
mengatur tipe cahaya, warna dan juga intensitasnya. Beberapa cahaya dapat
diberi "fog" atau "dusty". Jarak iluminsai juga dapat
diatur. Kamera adalah point of view dari secene yang kita buat. Seperti halnya
kamera sungguhan, kita bisa mengatur jarak lensa untuk mendapatkan gambar close
up atau widw angles. Jarak kamera dengan objek juga bisa diatur.
4.
Randering
Rendering
adalah sebuah gambar output dari scene 3d atau suatu object. Fitur-fitur
seperti materials, lighting, oversampling dan shadows memiliki pengaruh dalam
efek dan kualitas hasil rendering. Semakin banyak fitur yang ditambahkan , maka
semakin realistik hasilnya, akan tetapi akan mempengaruhi lama waktu rendering.
5.
Animasi
Sebuah
animasi adalah sebuah seri dari gambar yang dirender dalam bentuk film.
Kualitas dari film dipengaruhi oleh semua fitur yang tersebut diatas termasuk
juga frames per second (fps), Outpur size, tipe file dan compression. Metode
pembuatan animasi yang banyak digunakan adalah dengan metode yang disebut
keyframing. key frames dibuat pada berbagai point dalam animasi ketika komputer
merender semua perubahan frames dinatara dua keys. Untuk membuat animasi,
pertama tentukan dahulu panjang frame animasi dan frames per second (fps).
Jenis Frame rate: - NTSC- U.S. dan Standard Video Jepang = 30 fps - Fim-Movie
Standard = 24 fps - PAL-Movie Standar video eropa = 25 fps Biasanya untuk
kebanyakan orang dalm membuat animasi menggunakan 15 fps, karena kebanyakn
komputer akn menampilkan rate ini dengan halus, merender lebih cepar, dan
kualtas animasi tetap bagus. tetapi jika komputer yang digunakan cukup tinggi,
maka bisa menggunakan 25 fps.
6.
Membuat Key
Sebuah key
terletak pada awal dan akhir dari sebuah gerak, perubahan ukuran atau
perputaran sebuah objek. Pikirkan bagaimana anda ingin perubahan terjadi dan
sesuaikan denga fps yang telah diset. Contohnya, jika anda ingin agat sebua
objek bergerak dari titik A ke titik B dalm waktu 2 detik dan fps yang telah
diet adalah 15 fps, maka taruh 2 keys dalam 30 frame.
Pada
kebanyakan software animasi, sebuah kamera dapat mengikuti sebuah path atau
object ataupun keduanya ketika objek bergerak. Fitur ini akan menghemat banyak
waktu animasi dan mengurangi banyakny keys yang dibutuhkan.
7.
Opsi Output
Biasanya film
disimpan dalam bentuk AVI untuk windows. Tipe file ini akan bisa dimainkan
dengan mudah pada kebanyakn media player. Ukuran file animasi akan sangat besar
mencapai beberapa ratus megabyte. Untuk output yang bagus, biasanya digunakan
resolusi 640x480 pixels. Dengan ini maka resolusinya rendah dan menghasilkan
kualitas full-screen yang bagus ketika dimainkan.
8.
Dasar-dasar
Command dalam Blender
·
TAB Memindahkan antara edit mode dan mode object select.
·
"O" (bukan nol) akan meletakan dalam vertex editing yang
proporsional saat dalam edit mode.
·
"A" Saat dalam edit mode, bagus untuk memilih semua
vertek.
·
"B" Akan memunculkan sebuah kotak (window drag) untuk
memilih banyak objek. dalam edit mode sama dengan "A". tetapi dengan
memencet dua kali akan memunculkan circle select yang dapat berubah dengan
memutar roda mouse.
·
Space Bar Akan memunculkn Tools Menu dimana bisa menambah objek
baru Number pad Mengontrol tampilan.
·
"7" untuk Top, "3" side, "1" front,
"0" camera, "5" perspective, "." zoom pada objek
yang dipilih, "+ dan -" Zoom in out.
·
Mouse- Kiri untuk mengedit, kanan untuk memilih objek, tengah
(roda mouse) untuk zoom dan rotasi tampilan. Roda+shift dapat memutar screen.
·
Shift- tekan Shift untuk memilih banyak objek dengan klik kanan
mouse.
·
"R"- Rotasi objek, "S" - Merubah skala,
"G" - Menggerakan Objek, Shift+D- Menduplikasi objek tau vertek,
"E" – Extrude, "U" - Dalam obejk mode, akan memunculkan
Single-User Menu utnuk Unlink materials, animation(IPOs) dll.
·
"M" - Menggerakan objek ke layer yang lain.,
"Z" - Merubah tampilan dari wireframe ke solid, "Alt+Z"
merubah tampilan texture
9.
Jenis
Window Dalam Blender
Blender
memiliki beberapa macam tipe window dan setiap window bisa diatur tipenya.
Beberapa tipe window:
·
File/Image Browser- Untuk membuka file atau gambar yang ada di
komputer
·
User Preferences- Menampilkan menu dan opsi
·
Action Editor- Untuk membuat animasi
·
3D View- Untuk melihat yang sedang dibuat
|