5.1 SUBNET
Sebuah subnet adalah sebuah segmen fisik di dalam sebuah lingkungan TCP/IP yang menggunakan alamat-alamat yang diturunkan dari sebuah network ID tunggal. Biasanya, meskipun kini terdengar mahal, sebuah perusahaan dapat memperoleh satu network ID dari InterNIC.
Membagi satu jaringan menjadi beberapa subnet mengharuskan setiap segmen jaringan menggunakan network ID yang berbeda dari yang lainnya. Sebuah subnet ID dibuat untuk setiap segmen dengan membagi bit-bit pada host ID menjadi dua bagian. Perhatikan gambar 7.1. Bagian pertama digunakan untuk mengidentifikasi segmen-segmen tersebut sebagai subjaringan-subjaringan yang unik. Bagian kedua tetap digunakan sebagai host ID yang tentu saja alokasi alamatnya menjadi lebih sedikit. Proses ini dikenal sebagai subnetting atau subnetworking.
Perusahaan atau organisasi menggunakan subnetting untuk menerapkan jaringan melalui segmen fisik yang berbeda-beda. Dengan demikian, subnetting memberikan keuntungan:
1. Dapat digunakan untuk mencampur teknologi yang berbeda pada sebuah perusahaan, seperti ethernet dan token ring.
2. Mampu mengatasi keterbatasan teknologi sekarang, seperti jumlah maksimum host per segmen.
3. Mengurangi kegagalan lalu-lintas data dengan mengurangi broadcast yang tidak perlu.
Untuk penjelasan detil masalah subnetting, silakan pelajari dokumen RFC 950.
0 comments:
Post a Comment