Saturday, July 14, 2012

Entrepreneurships session!! :)

   Pengalaman sangat berharga dalam hidup saya adalah mengikuti outbound batch 6 itb-seamolec ini.. saya bisa mendapat beribu manfaat dan banyak pelajaran yang insy Allah dapat merubah hidup saya kedepan. Pada outbound batch 6 yang diselenggarakan selama 2 hari ini ada salah satu kegiatan yang berbeda dibandingkan dengan outbound-outbound sebelumnya, Yaitu kegiatan berjualan, panitia memberikan tugas kepada setiap kelompok yang ada dan masing-masing kelompok diberikan "modal" yaitu sebungkus pulpen yang satu nya berisi 18 buah pulpen yang harga satuannya senilai 2 ribu rupiah namun dapat dijual dengan harga berapapun. Setiap kelompok wajib menjual pulpen tersebut sampai laku dengan waktu selama dua hari. Dan pada kelompok saya, agar tugas ini dapat berjalan dengan efektif dan agar cepat terjual, saya membagi menjadi kelompok yang bernama "kerbau" menjadi 6 kelompok lagi yang masing-masing kelompok sekitar 3 sampai 4 orang. Setelah membagi rata pulpen kepada masing-masing kelompok kecil, kami langsung terjun ke lapangan dimana masing-masing kelompok kecil berpisah dan berhak mencari pembeli kemana saja. Dan pada kelompok kecil yang saya pimpin alhamdulillah kami dapat menjual dengan lancar, meskipun agak sulit karena sore itu hari hujan dan waktu berjualan diberikan sangat minim. Kemudian setelah waktu habis kami semua kembali ke gedung SEAMOLEC untuk melaporkan hasil hari ini. Kelompok kami ( "kerbau") berhasil mengumpulkan uang sebesar 355 ribu rupiah dengan berhasil menjual pulpen sekitar 12 buah, dengan nilai satuan tertinggi dijual antara 100 ribu dan terendah 5 ribu rupiah, karena terbatasnya waktu kami belum berhasil menjual seluruh pulpen dan akan menjualnya kembali di hari kedua. Dihari kedua kami diberikan kembali modal untuk wajib dijual yaitu buku animasi dari SEAMOLEC sebanyak 25 buah yang dijual satuannya sebesar 50 ribu namun setiap kelompok bisa menjual dengan harga berapapun. Kemudian dengan sistem yang sama seperti hari sebelumnya, yaitu kembali membagi kelompok kecil. Sampai sekitar 1 jam kami berjualan, namun ada saja hal hal yang tidak sesuai harapan.. hanya laku beberapa saja. Dan saat berkumpul kembali kami berhasil mengumpulkan uang senilai 520 ribu, hasil yang cukup lumayan namun belum maksimal karena terbatasya waktu. Namun kemudian oleh pak Stanley diberi arahan bahwa semua barang apabila belum terjual habis tidak dapat dikembalikan lagi tapi wajib dijual dengan catatan diberikan waktu sampai minggu depan. Dan kelompok kami menargetkan hari senin atau selasanya semua barang dapat terjual sehingga dapat menyelesaikan tugas berjualan ini dan bisa mendapatkan untung sehingga dapat di tabung ke dalam rekening mahasiswa agar dapat bermanfaat.
   Hikmah dari kegiatan berjualan ini adalah melatih potensi dalam diri kita agar dapat meningkatkan jiwa bisnis agar menjadi manusia yang mempunyai jiwa entrepreneur yang sukses agar dapat membanggakan orang tua dirumah karena selain itu, kita dapat merasakan betapa sulitnya orang tua kita berusaha bekerja dan berjualan demi mendapatkan uang untuk biaya sekolah kita, dan juga apabila di suatu hari orang tua kita tidak dapat bekerja atau sakit, karena kita mendapat bekal entrepreneurship yang bagus, kita dapat mencari uang sendiri tanpa merepotkan orang tua kita dan tentunya dapat membantu biaya kekurangan orang tua kita apabila sakit atau terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

OUTBOUND di SEAMOLEC

     Sekitar 30 menit sebelum outbound di hari pertama yang dimulai pada pukul satu siang, saya dan teman-teman satu kostan yang berjumlah sekitar 8 orang sedang santai karena melepas lelah setelah berjam-jam mencari kostan, kami baru menyadari kalau outbound beberapa menit lagi akan dimulai, disaat itu juga semua anak kostan kaget dan sibuk, ada mencari handuk untuk mandi, ada yang baru datang dari luar untuk membeli beberapa keperluan, dan juga ada yang masih santai-santai. Kami bergantian mandi karena kamar mandi cuma satu, cukup menyedihkan huhuhu... Dan akhirnya pukul satu lebih beberapa menit, kami baru jalan dari pintu kostan menuju gedung SEAMOLEC. Sebelumnya saya memperkirakan bahwa gedung SEAMOLEC itu dekat dari pintu gerbang UT, ternyata, karena cukup menguras waktu yang ada, kami akhirnya terlambat sampai tempat kami semua mahasiswa itb berkumpul outbound. Tepat saat kami berada di pintu gedung SEAMOLEC, kami langsung segera disuruh ke uang makan yang ada di lantai dasar. Siang itu kami makan dengan lahap seperti mahasiswa yg ga makan 3 hari, sampai teman-teman banyak yang kekenyangan karena terlalu makan dengan porsi ekstra. Setelah makan siang kami segera naik ke lantai dua karena hanya kami yang tersisa di lantai dasar, perkiraan saya pasti acara sudah dimulai da, kami pasti terlambat. Perkiraan saya tepat 100 persen, kami benar-benar terlamabat dan saat tiba di ruangan tempat kami berkumpul, kami disuruh duduk bukan sejajar bersama mahasiswa lain yang sudah datang sebelumnya, tapi kami malah disuruh duduk di tengah-tengah semua mahasiswa. Tidak sampai 5 menit kami duduk, Tiba-tiba Pak Faisal  mengintrogasi kami. Ya, kami kompak menggunakan celana pendek, sedangkan semua mahasiswa yg lain menggunakan celana training panjang, dan saat itu juga kami menyadari bahwa kami salah, dan akhirnya Pak Faisal selaku panitia outbound menghukum kami semua untuk segera lari 3 putaran memutari gedung sebelah yang ukuran sepertinya gedungnya lebih besar dari dari gedung SEAMOLEC. Pelajaran yang saya dapat adalah, pada kesan pertama, jangan pernah menganggap enteng, dan tetap atuhi aturan.. hehehe
    Pada outbound hari pertama, pada sorenya saya sempat berpikir bahwa outbound yang diadakan kurang sesuai ekspektasi saya karena  menurut saya outbound merupakan salah satu  bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif. Hanya karena sampai sore semua kegiatan di laksanakan di dalam ruangan, saya menjadi berpikir seperti itu, namun pikiran itu mulai hilang pada saat malamnya karena malam ada kegiatan di luar rungan yaitu api unggun yang menurut saya ini sangat mengasyikkan, ada banyak game, pembelajaran karakter dengan melatih berbisnis dengan berjualan dan pelajaran psikologi yang sangat bagus dan dibawakan dengan penyampaian yang sangat profesional tapi santai yang disampaikan oleh Pak Stanley yang menurut saya belum tentu outbound di tempai lain ada yang sama seperti ini. Dan saya pun penyadari bahwa saya salah menilai setelah di hari kedua, outbound dilaksanakan. Di hari kedua outbound semakin seru karena semakin banyak permainan atau game dan juga kegiatan seluruhnya dilakukan di alam. Semua game melatih kita untuk menjadi mahasiswa yang lebih baik, dimana kita harus belajar, untuk mendapat satu tujuan yang tidak mudah di raih, yaitu berubah atau perubahan. Melatih kepemimpinan, ketelitian, kecerdasan, kekompakan team, ketaatan terhadap peraturan, kerjasama, saling berbagi, konsentrasi, daya ingat, toleransi, dan juga kebersamaan. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh team panitia seamolec-itb yang sudah mengadakan acara outbound bagi setiap mahasiswa baru D4 itb.

Perjalanan dari rumah menuju seamolec, tangerang selatan

    Pada malam setelah pembukaan ITB-SEAMOLEC di itb, saya langsung bersiap diri dan menyiapkan segala kebutuhan yang akan saya bawa untuk di seamolec selama 3 bulan. Pada sore itu juga kebetulan ada teman SMA, Roni, yang berasal dari jawa timur sedang berlibur di bandung dan akan pergi ke jakarta untuk mengantar kerabatnya. Dipikir-pikir daripada naik bus, lebih baik nebeng temen karena lumayan, menghemat budget hehehehe..  Kemudian maka sayapun ikut menumpang mobil Roni bersama teman satu asal kampus di politeknik telkom, Mava yang berasal dari satu kota Cimahi. Malam itu dimulai perjalanan berangkat pukul 9 malam. menuju tanjung priok terlebih dahulu karena menuju tempat saudara Roni yang bertempat tinggal di tanjung priok. Perjalanan menempuh waktu sampai 4 jam, padahal biasanya sih 2 jam setengah juga sudah sampai jakarta kalau dari bandung, karena via tol cipularang, tapi karena ada perbaikan beberapa ruas jalan tol menuju jakarta menyebabkan macet yang cukup panjang, dan melelahkan. Setiba di rumah kerabat Roni, kami mampir sejenak sambil dijamu kopi panas da beberapa kue, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalalan kami menuju ciputat, karena saya benar-benar buta peta, ga tau sama sekali daerah ciputat sampai pamulang, apalagi komplek SEAMOLEC. Berkat peran GPS lah yg cukup membantu perjalanan menuju ciputat, dan akhirnya dengan sempat nyasar karena salah jalan juga, pukul setengah 2 dini hari akhirnya sampai di ciputat, kami dijemput oleh teman saya, Isak, yang tinggal di ciputat dan kebetulan tau daerah pondok cabe dimana komplek UT atau SEAMOLEC berada, dan karena waktu tidak memungkinkan untuk mencari kost-kostan di pondok cabe, maka kami pun memutuskan dengan terpakasa menginap di rumah Isak di daerah Cipayung. 
     Jam menunjukan pukul 9.00 pagi, dan kami memutuskan untuk bersiap untuk mencari kostan di pondok cabe atau disekitar kampus SEAMOLEC. Isak mengantarkan kami melewati jalan potong atau jalan cepat dan ternyata menurut saya sih sangat dekat karena hanya beberapa menit kemudian kami sudah melewati jalan merica yang berada dekat atau samping komlek UT. Kemudian setelah kami mencari-cari kostan, finnaly saya dan Nava, memutuskan untuk mengambil kost-kostan yang ada di jalan merica, dan ternyata disana kami mendapat banyak kenalan baru dan bergabung dengan teman yang lainnya. Kami langsung segera bersiap-siap untuk acara Outbound yang akan di mulai dan harus sudah berada di kampus SEAMOLEC pukul 1 siangnya. Perjalanan yang lumayan melelahkan, tapi mengasyikkan.. hehehe

FOLLOW..